Safari Jumat, Bupati Madina Bantu Honor Guru Tahfiz Qur’an dan Bahasa Arab

Panti Asuhan Siti Aisyah

topmetro.news – Bupati Madina Drs H Dahlan Hasan Nasution minta kepada pembina serta pengasuh Panti Asuhan Siti Aisyah agar membuat kegiatan pembelajaran tambahan Tahfiz Qur’an dan Bahasa Arab kepada anak-anak.

Hal itu karena kesungguhan hatinya ingin mewujudkan Kabupaten Madina menjadi negeri beradab dan taat beribadat. Serta ingin melahirkan anak-anak yang mencintai Al-qur’an dan hadist sebagai panduan hidup.

Bupati Madina Drs H Dahlan Hasan Nasution menyampaikan permintaan itu ketika mengadakan Safari Jumat ke Panti Asuhan Siti Aisyah, Jumat (25/9/2020). Turut mendampinginya, Kadis PUPR Madina Subuki Nasution, Kabag Kesra Gading Pulungan, dan Kabid Kominfo Sobar Nasution.

“Untuk menciptakan generasi yang cinta akan Al-qur’an dan hadist sebagai tuntunan hidup serta melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang Hafiz Al-qur’an, saya meminta agar di Panti Asuhan Siti Aisyah ini ada kegiatan pembelajaran tambahan Tahfiz Qur’an dan Bahasa Arab dua kali dalam seminggu,” ujarnya.

Bupati berkeyakinan, dari anak-anak asuhan panti asuhan itu, nantinya akan ada yang menjadi seorang pemimpin. Seperti menjadi bupati, kapolres, DPR, dan lainnya, yang tentunya Hafiz Al-qur’an.

Dan lanjutnya, mengenai honor guru serta pembiayaan lainnya terkait kegiatan pembelajaran Tahfiz Qur’an dan Bahasa Arab ini, pembiayaannya ia tanggung dari gaji pribadinya. “Saya harap kepada Kabag Kesra agar nanti memintanya kepada saya,” pesannya.

Dan mengenai kondisi saat ini yang selalu dihantui rasa ketakutan akibat wabah Coronavirus Disease (Covid-19), pemutusan penyebaran wabah ini sudah seharusnya dimulai dari diri sendiri. Misalnya dengan selalu mengutamakan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker apabila keluar rumah. Sering mencuci tangan dan menjaga jarak apabila bertemu atau berkomunikasi.

“Apabila hal ini kita lakukan, saya yakin Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini bisa kita atasi. Sehingga daerah kita yang saat ini telah berubah menjadi Zona Merah, bisa menjadi Zona Hijau kembali,” tegasnya.

Kebutuhan Panti Asuhan

Selanjutnya, bupati meminta kepada Kadis PUPR agar melakukan koordinasi dengan pengurus panti asuhan. Sehingga dapat mengetahui apa-apa dan mana-mana lagi kebutuhan bangunan Panti Asuhan Siti Aisyah, agar masuk ke Tahun Anggaran 2021.

Sebelumnya, H Amru Rangkuti selaku Pembina Panti Asuhan Siti Aisyah saat berpidato pada awal pertemuan, berharap agar Pemkab Madina membangunkan ruangan baru serta kamar mandi (MCK) untuk lingungan panti asuhan.

Kata H Amru, saat ini berdasarkan luas lahan panti asuhan, masih ada lahan kosong dan belum termanfaatkan. Maka dari itu, mereka berharap agar Pemkab Madina mau membangunkan bangunan, sesuai dengan kebutuhan panti asuhan.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment